Buku Klasik
Napoleon Bonaparte

Kisah Napoleon Bonaparte tidak terlepas dari transisi sejarah kehidupan aristrokrasi menuju kehidupan yang bebas dan merdeka. Pemikiran Napoleon tentang konstitusi, strategi perang, kebijakan keuangan, hingga hukum perundang-undangan menjadi sebuah warisan bagi kehidupan setelahnya (bahkan) sampai sekarang.
Masa Kecil
Nama asli Napoleon adalah Napoleone Bonaparte. Ia bukan berasal dari kalangan bangsawan. Ia lahir di Corsica, sebuah wilayah (pulau) yang rata-rata dihuni oleh para petani miskin.
Waktu itu, Corsica sedang melakukan pemberontakan terhadap kekusaan Raja Louis XV. Keluarga Napoleon memilih menyingkir ke wilayah Toscane, Italia untuk berlindung. Setelah keadaan aman, Napoleon kemudian kembali lagi ke wilayah Corsica.
Ayah Napoleon sangat mengerti pentingnya pendidikan untuk anaknya. Karenanya, Napoleon disekolahkan sampai pendidikan militer di Brienne, Prancis. Hal ini juga didukung oleh Pangeran de Marboeuf yang menanggung seluruh biaya pendidikan Napoleon di Prancis. Dari sinilah, nama Napoleone berganti menjadi Napoleon.
Napoleon memang seorang pelajar yang pandai. Guru-gurunya mangakui kemampuan Napoleon dalam ilmu matematika dan tata negara. Sebab itulah, Napoleon kemudian dikirim ke sekolah artileri. Setelah lulus, Napoleon memperoleh pangkat Pembantu Letnan dan ditempatkan di resimen artileri La Fere.
Ketika Napoleon menjadi seorang Kapten, ia ditugaskan untuk menyerang pemberontakan di Corsica. Napoleon menjadi bimbang. Namun sumpah prajurit tetap harus dilaksanakan. Napoleon kemudian mempimpin pasukannya dan menumpas pemberontakan dari wilayah Corsica. Keluarga Napoleon tetap aman, karena sudah dipindahkan ke Paris sebelumnya.
Ditengah-tengah Revolusi Prancis
Pada tahun 1789, terjadi revolusi besar di Perancis. Kekusaaan raja Louis XVI telah berakhir dan digantikan oleh kelompok revolusioner yang dipimpin oleh Robesprierre. Pemerintah Prancis yang baru kemudian ditentang oleh raja-raja Eropa, bahkan beberapa daerah di Prancis telah memberontak dan ingin melepaskan diri dari pemerintahan Robesprierre.
Salah satunya adalah daerah Toulon, wilayah pelabuhan dibagian selatan. Napoleon mengajukan diri untuk menumpas pemberontakan tersebut. Di Toulon, kaum pemberontak ternyata dibantu oleh pasukan Inggris. Namun demikian, Napoleon berhasil memenangkan petempuran. Dari sinilah, nama Napoleon mulai dikenal oleh rakyat.
Kekuasaan Prancis kemudian diambil alih oleh Founche, seorang tokoh politik yang berasal dari dinas polisi rahasia. Robespierre kemudian dihukum mati dengan pisau guillotine pada tahun 1794.
Napoleon lambat laun tidak disukai oleh para senior militernya, karena namanya mulai sering diperbincangkan oleh rakyat. Karir militer Napoleon pun hampir habis. Namun, siasat Napoleon dalam mengambil alih gudang senjata, ternyata membuat pemerintah berhutang budi padanya. Karena jika tidak, kaum pemberontak akan menguasai senjata tersebut dan menggulingkan kekuasaan. Dengan demikian, secara tidak langsung Napoleon berhasil menghentikan pemberontakan.
Selang beberapa lama, Napoleon kemudian menikah dengan Josephine de Beauharnais, seorang janda beranak dua. Walaupun Napoleon lebih muda enam tahun dari istrinya, namun mereka berdua tetap hidup dengan bahagia.
Memimpin pasukan
Suatu waktu, terdengar kabar bahwa pasukan Prancis tengah kewalahan melawan tentara gabungan Italia dan Austria. Napoleon kemudian turun tangan dan mempimpin pasukan Prancis. Wilayah pertahanan Italia dan Austria satu persatu mulai ditaklukkan oleh Napoleon. Napoleon kemudian akrab dengan panggilan “le petit corporal” atau kopral kecil. Setelah perang usai, Austria harus menandatangi perjanjian Campo Formio yang berisi penyerahan wilayah Belanda Selatan (Belgia sekarang) kepada Prancis.
Nama Napoleon mulai harum dan disebut-sebut oleh rakyat. Hal inilah yang kemudian Napoleon dikirim untuk menguasai kota-kota perdagangan Inggris di Afrika dan Asia. Napoleon bersama pasukannya kemudian berlayar mengarungi laut Mediterania menuju Mesir.
Setelah tiba di Kairo, tentara Inggris telah siap menyambut Napoleon. Pertempuran hebat terjadi. Pasukan Inggris berhasil memukul mundur Prancis. Pada waktu itu, Napoleon mendengar kabar bahwa di Paris sedang ada perebutan kekuasaan. Napoleon harus segera bertindak membereskan keadaan di ibukota. Napoleon langsung kembali ke Paris dan menyerahkan tentara yang ada di Mesir kepada perwira kepercayaannya.
Pada tahun 1799, Napoleon tiba di wilayah Perancis dan disambut oleh rakyat dengan penuh harap. Napoleon kemudian masuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan mengusir para anggota-nya. Pemerintah diambil alih. Napoleon kemudian membentuk pemerintah konsulat (perwakilan), dan Napoleon menjadi konsul pertama. Tak lama kemudian, Napoleon mengumumkan undang-undang dasar yang baru. Rakyat Prancis menerima undang-undang tersebut.
Kaisar Prancis
Sejak tahun 1799, Pemerintahan Napoleon berjalan dengan stabil. Cita-cita revolusi tetap dijalankan. Jabatan diberikan kepada semua kalangan, termasuk dari golongan bawah. Karenanya, banyak pegawai-pegawai tinggi dan jenderal-jenderal besar yang berasal dari kalangan rendahan. “Yang penting adalah kemampuan”, itulah yang diucapkan Napoleon.
Tahun 1801, Austria dan Italia kembali memberontak. Begitu juga Inggris, yang menjadi musuh bebuyutan Prancis. Namun, semuanya berhasil ditaklukan oleh Napoleon. Austria kemudian menandatangi perjanjian Luneville, sedangkan Inggris menandatangi perjanjian Amiens pada tahun 1801.
Nama Napoleon semakin populer. Pada tahun 1802, Napoleon diangkat menjadi Konsul seumur hidup. Dua tahun kemudian pada tahun1804, Napoleon mengangkat dirinya sebagai kaisar Prancis. Hal ini menandakan kekuasaan Prancis berada ditangan seorang raja kembali. Namun, rakyat sangat senang dan setuju. Karena keadaan Prancis mencapai puncak kajayaannya, setelah Napoleon berkuasa.
Penobatan Napoleon sangat mewah. Jubah Napoleon berhias permata. Ibu Napoleon yang menyaksikannya menjadi sangat terharu. Tidak pernah terpikirkan bahwa anaknya akan menjadi seorang raja. Pada waktu itu, nama Napoleon disandingkan dengan nama Alexander the Great dan Chingiz Khan, karena perannya yang sangat besar terhadap negerinya.
Melawan Musuh
Tahun 1805, Armada Prancis berhasil dikalahkan oleh pasukan Inggris. Kemenangan Inggris, membuat Napoleon harus mengubah stategi perangnya. Dia mencanangkan strategi Peraturan kontinental, yaitu menutup akses barang-barang Inggris masuk ke eropa. Dengan demikian, ekonomi Inggris akan terpuruk.
Untuk mencapai kebijakan Kontinental-nya, Napoleon mengangkat saudara-saudaranya menjadi raja di wilayah Eropa. Napoleon mengangkat Louis, saudaranya, untuk menjadi raja Belanda. Di Italia, Adik iparnya, Murat diangkat menjadi raja. Di Jerman barat ditempatkan Jorome, adik Napoleon. Di Spayol, Joseph diangkat menjadi raja.
Ketika Nepoleon berada di Spayol, Austria kembali mengumumkan perang. Napoleon menjadi geram dan langsung menggempur Austria tahun 1811. Putri raja Austria, Marie Louise kemudian dijadikan istri oleh Napoleon. Hal ini dimaksudkan untuk melerai pemberontak suatu hari nanti. Pernikahan dengan Marie Louise ini kemudian melahirkan anak laki-laki yang bernama Napoleon II.
Pada tahun Oktober 1812, pemberontakan kembali terjadi. Kali ini datang dari Raja Rusia Tsar Alexandre I. Napoleon dan pasukannya kemudian melakukan perjalanan panjang sejauh 1000 kilometer menuju Rusia.
Ketika sampai di Istana, ternyata tentara Rusia sudah melarikan diri. Kota Moscow seperti kota hantu. Tidak ada penduduk, tidak ada kehidupan. Oleh karena itu, Napoleon kemudian menarik diri dan memintahkan pasukannya untuk kembali. Namun naas, badai topan salju telah datang. Pasukan Napoleon mengalami kedinginan dan kelaparan, ribuan tentara mati ditengah jalan.
Ketika Napoleon hampir sampai di Paris, ternyata ada pasukan Napoleon yang berlari kearahnya. Ia berkata bahwa musuh telah menguasai ibu kota. Napoleon terdiam dan berpikir bahwa ia telah kalah.
Pada April 1814, Napoleon mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kaisar. Napoleon kemudian dibuang ke pulau Elba dan dipenjara untuk selamanya.
Petualangan terakhir
Pada tahun 1815, Napoleon lolos dari Elba dan menyusun kekuatan baru di daerah Cannes. Hal ini tentu membuat raja-raja di Eropa terkejut. Napoleon dan pasukannya kemudian menyerbu istana Tuileries di Paris. Namun raja Louis XVIII telah melarikan diri.
Napoleon kemudian menyusun strategi untuk melakukan penyerangan ke arah Belgia. Perang besar pun terjadi. Kali ini, tentara gabungan Inggris, Prusia, dan Belanda berhasil mematahkan semangat pasukan Prancis.
Napoleon akhirnya menyerahkan kekuasaannya dan meminta perlindungan. Namun permintaannya ditolak mentah-mentah. Napoleon kemudian dibuang ke St. Helena. Sebuah pulau karang yang berada disebelah barat Afrika. Napoleon kemudian meninggal pada tahun 1821. Tamat.
Wassalam.
Ditulis oleh
Akhmad Fakhrurroji,
Yogyakarta, 26 Juli 2020
Pukul 20.25 WIB
Buku: Diah Ansorie (1976), Napoleon Bonaparte: Militer dan Negarawan, [tanpa kota]: Djambatan.
Posting Komentar
0 Komentar